06.00
Hasil Penemuan Orang Indonesia di Bidang Teknologi
Tahukah Anda bahwa ternyata ada banyak penemu dari Indonesia yang hasil
temuannya banyak digunakan diseluruh dunia? Mungkin saat disekolah kita
pernah diajari tentang berba
gai hasil penemuan yang mampu merubah
dunia, mulai dari Thomas Alva Edison, Alexander Graham Bell, Michael
Faraday dan penemu-penemu lainnya yang kesemuanya itu adalah
penemu-penemu dari luar. Namun, tahukah Anda bahwa ternyata orang
Indonesia pun banyak memiliki hasil karya dan temuan yang hingga saat
ini banyak digunakan di seluruh dunia?
8 Hasil Penemuan Orang Indonesia di Bidang Teknologi
Berikut ini adalah 8 hasil penemuan orang Indonesia dibidang teknologi:
(1) 1955 – Teori 23 Kromosom Joe-Hin-Tjio-teori-23-kromosomDr. Joe Hin
Tjio, seorang ahli Cytogenetics asal Indonesia menemukan fakta bahwa
kromosom manusia berjumlah 23 buah. Melalui penelitian di laboratorium
Institute of Genetics of Sweden’s University of Lund, temuannya berhasil
mematahkan keyakinan para ahli genetika bahwa jumlah kromosom adalah 24
buah. Ia berhasil menghitung jumlah kromosom dengan tepat setelah
menyempurnakan teknik pemisahan kromosom manusia pada preparat gelas
yang dikembangkan Dr. T.C. Hsu di Texas University, AS. 1961 –
(2). Pondasi Cakar Ayam sedijatmo-pondasi-cakar-ayamTeknologi ini
ditemukan oleh Prof. Dr. Ir. Sedijatmo ketika ia sebagai pejabat PLN
diminta mendirikan 7 menara listrik tegangan tinggi di daerah rawa-rawa
Ancol, Jakarta. Pondasi yang dibuatnya ternyata mampu mengurangi hingga
75% tekanan pada permukaan tanah di bawahnya dibandingkan dengan pondasi
biasa. Pondasi cakar ayam ini kemudian digunakan di Bandara Juanda,
Surabaya yang memungkinkan landasan menahan beban hingga 2.000 ton atau
seberat pesawat super jumbo jet. Selain di Indonesia teknologi yang
sudah dipatenkan ini juga digunakan di 9 negara lain, seperti Jerman,
Inggris, Perancis, Italia, Belgia, Kanada, AS, Belanda.
(3)
1979 – Ketela Pemadam Api Randall-Hartolaksono-ketela-pemadam-apiKetika
sedang melakukan uji coba menggunakan cairan pelumas berbahan kulit
ketela pohon di Queen Marry College-London University, Inggris, Randall
Hartolaksono menemukan teknologi untuk memadamkan api secara efektif dan
ramah lingkungan Ketika itu, cairan buatannya tidak sengaja tumpah dan
memadamkan api yang sedang menyala. Setelah diteliti lebih lanjut,
ternyata diketahui bahwa cairan tersebut jika terkena panas akan
mengeluarkan uap yang dapat menyerang api. Kini temuannya digunakan di
berbagai perusahaan pertambangan di penjuru dunia sebagai solusi untuk
mengatasi kebakaran.
(4) 1983 – Pesawat CN-235
pesawat-cn-235Adalah pesawat dengan mesin turbo propeller hasil
kerjasama Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dengan CASA asal
Spanyol. Pesawat ini mampu mengangkut 2 pilot hingga 45 orang penumpang
dengan kecepatan maksimal 509 km per jam dan jarak tempuh 796 km.
Pesawat ini kemudian digunakan oleh berbagai maskapai penerbangan sipil
dan militer di sejumlah negara di dunia 1998 –
(5) Kromatografi
Tercepat Rahmiana-Zein-kromatografi-tercepatDi bawah bimbingan Profesor
Toyohide Takeuchi di Universitas Gipu, Jepang, pada tahun 1998, Prof.
Dr. Rahmiana Zein, yang saat itu sedang melakukan penelitian untuk
disertasi doktor bidang kimia menemukan teknik kromatografi tercepat di
dunia. Jika sebelum ini peneliti membutuhkan waktu antara 1.000 dan 100
menit untuk membedah senyawa kimia, teknik yang digunakan Rahmiana Zein
mampu mendiagnosis senyawa kimia dalam waktu kurang dari 10 menit.
(6) 2000 – Teknik Pengeringan Sperma Teknik pengeringan – yang disebut
sebagai evaporative drying – serta penyimpanan sperma dalam ruangan
bertemperatur kamar ditemukan oleh Mulyoto Pangestu, seorang mahasiswa
Indonesia yang sedang mengambil gelar Ph.D di Monash University,
Australia. Uniknya, Mulyoto berhasil melakukannya menggunakan
perlengkapan yang dapat ditemukan dengan mudah dan murah. Penemuannya
ini dipatenkan di Australia dan menjadi milik Monash University. Akan
tetapi, Mulyoto tetap tercatat sebagai penemunya.
(7) 2005 –
Persamaan Helmholtz Persamaan matematika ini berhasil dipecahkan oleh
Yogi Ahmad Erlangga, dosen ITB asal Tasikmalaya. Ketika memecahkan rumus
tsb, Yogi sedang menempuh program Ph.D di Delft University of
Technology, Belanda. Persamaan Helmholtz yang berhasil dipecahkannya,
membuat banyak perusahaan minyak dunia gembira. Pasalnya, dengan rumus
temuan Yogi itu mereka dapat lebih cepat dalam menemukan sumber minyak
di perut bumi. Rumusnya juga bisa diaplikasikan di industri radar,
penerbangan, dan kapal selam.
(8 )2006 – Pemindai 4 Dimensi
WarsitoPurwo-Taruno-pemindai-4-dimensiElectrical Capacitance Volume
Tomography ditemukan oleh Dr. Warsito Purwo Taruno dan dipatenkan secara
internasional. ECVT merupakan teknologi yang menggunakan sensor medan
listrik statis yang bisa menampilkan gambar 4 dimensi dari tingkah laku
gas dan partikel di dalam reaktor tertutup. Teknologi ECVT ini
diperkirakan dapat mengubah drastis perkembangan riset dan teknologi di
berbagai bidang, mulai dari energi, proses kimia, kedokteran, hingga
nano-teknologi.
0 komentar:
Posting Komentar